Jumat, 06 Juli 2012

Purgatory : Islamic Death Metal

Purgatory (Dok. GATRA)


Debat seputar Syekh Siti Jenar mewarnai percakapan antara Anggy Umbara dan Bounty Muhammad ketika Gatra menyambangi markas Purgatory di kawasan Ciputat. Subjek ini naik ke permukaan karena Anggy sedang menggarap sebuah film tentang Syekh Siti Jenar.

"Tahu nggak Syekh Siti Jenar itu gurunya siapa? Dia sama Sunan Kalijaga itu gurunya sama."
"Siapa? Sunan Gunung Jati?"
"Bukan. Nabi Khidir."

Bounty membantah. Ia tak yakin dengan apa yang dikatakan Anggy. Bounty bahkan mengingatkan kalau ajaran Syekh Siti Jenar itu adalah untuk dia sendiri, tidak untuk umat. Karena itulah ketika Syekh Siti Jenar menyebarkan ajarannya, dia dihukum mati oleh Sunan Kalijaga. Kalau begitu, mengapa membuat film tentang Syekh Siti Jenar? Bukannya itu sama saja menyebarluaskan ajarannya, sesuatu yang terlarang? "Terus lu bikin film ini tujuannya apa?" Bounty mencecar balik.

Akhmad Zarkasyi, yang dari tadi ikut mendengarkan, akhirnya angkat bicara. Ia terlihat gemas dengan perdebatan itu, apalagi sudah masuk ke wilayah Nabi Khidir. "Heh! Nabi Khidir itu muridnya cuma satu, dan itu pun sudah dipecat jadi murid, yakni Nabi Musa, karena dia nggak sabar. Begitu di Al-Quran," katanya sambil beranjak pergi. Anggy dan Bounty kontan tertawa.

Mereka yang tahu tentang Purgatory tentu segera mafhum bila diskusi seputar isi Al-Quran menjadi bagian dari percakapan personel band ini. Tetapi, mereka yang tahunya anak metalselalu berbicara tentang band-band cadas lain pasti terkaget-kaget dengan Purgatory. Itulah kenyataan yang ada di tubuh band beraliran death metal yang didirikan tahun 1994 itu.

Band ini unik, karena, meski mengusung genre musik metal, syair-syairnya sangat Islami, berusaha mengajak orang pada kebenaran. Tapi, untuk memahami apa makna lirik-lirik karya Purgatory, seseorang harus membacanya dengan saksama. Lirik dari komposisi bertajuk Hypocrite, yang termuat dalam album Beauty Lies Beneath (circa 2006), bisa dijadikan contoh:

"Tuhan jangan biarkan aku jatuh jauh ke lembah nista yang semakin dalam. Jangan biarkan aku terkurung dalam kehinaan dan kemunafikan. Aku hina dan kotor serta tak pantas masuk ke dalam surga-Mu. Ku juga lemah dan tak tahan akan panasnya api neraka-Mu."

Lirik-lirik semacam ini punya akar panjang dalam khazanah klasik Islam. Ungkapan "tidak pantas masuk surga, tapi juga tidak tahan masuk neraka", misalnya, sudah lama terkenal berasal dari Abu Nawas, ulama besar abad ketujuh di Persia, yang --entah kenapa-- lebih masyhur sebagai sosok jenaka. Syair ini sangat populer di kalangan para santri dan kerap dilantunkan di banyak acara keagamaan.

Atau, lirik lagu yang lain, Flatlined, yang berasal dari album serupa:
"Oh my God please forgive me I got some pride for losing my faith I never got bored in doing sins I hate I never did all the right things I've said I didn't have time to pray for my death I can't take my fall Let me live once more Undo my death, my Almighty God I beg You, let me live... I promise I'll keep my life straight then guide me live through the right path".

Flatlined, berarti garis lurus, mengacu pada tampilan kondisi jantung seseorang di monitor untuk menandakan orang bersangkutan sudah mati. Lirik lagu ini terbilang "seram" karena menggambarkan penyesalan orang yang sudah mati karena semasa hidupnya selalu berbuat dosa, hingga memohon agar dihidupkan kembali. Lirik ini mengacu pada banyak sekali ayat dalam Al-Quran, di mana para pendosa yang sudah mati digambarkan memohon kesempatan kedua kepada Allah SWT, memohon agar dikembalikan lagi ke dunia, dan mereka berjanji akan hidup sesuai ajaran Islam, yang tentu saja sudah terlambat.

Bagaimana ceritanya hingga Purgatory memilih jalur musik metal Islami? Menurut Aminuddin Al Muqaddas, sebenarnya ketika didirikan pada 1994, mereka tidak pernah memiliki niat untuk secara khusus memilih genre metal Islami. "Cuma, waktu itu anggota band rata-rata memang sudah dididik dalam tradisi Islam oleh orangtua masing-masing. Jadi kalau bikin lirik, sesuai dengan aliran death metal yang horor begitu. Tapi, horor dari sisi Islam. Misalnya, tentang siksa kubur, sakratul maut, atau neraka," ujar Al, pendiri sekaligus personel awal yang masih bertahan.

Bounty, yang resmi bergabung dengan Purgatory sejak 2005, mengiyakan kalau mereka tadinya tidak pernah sengaja memilih genre metal Islami tersebut. "Mengalir begitu saja karena cocok dengan background masing-masing," katanya. Ia bercerita lebih detail soal backgound ini. Ia menjelaskan kalau Purgatory adalah bagian dari sebuah komunitas yang disebut MOGerz, singkatan dari Messenger of God lovers, alias pecinta Rasul. Para MOGerz ini aktif berkomunikasi terutama lewat situs jejaring sosial Facebook.

Namun, Purgatory menolak analogi MOGerz dengan fans. "Siapa pun yang cinta pada Rasul dinamakan MOGerz. Jadi MOGerz bukan fans Purgatory. MOGerz itu fans-nya Rasulullah dan Purgatory juga bagian dari MOGerz," kata Akhmad Zarkasyi. "Kami nggak mau kalau modelnya ketemu ala rockstar dengan fans. Mending silaturahmi aja," timpal Bounty.

Lebih jauh, Akhmad menjelaskan kalau MOGerz itu kini adalah komunitas independen. Siapa pun boleh mendirikan komunitas MOGerz dan tidak harus berafiliasi dengan Purgatory. Dampaknya, kata Akhmad, saat ini banyak sekali komunitas MOGerz di daerah-daerah yang sifatnya berdiri sendiri, tidak berafiliasi satu-sama lain. "Satu-satunya kesamaan adalah bahwa kami semua pecinta Rasul," katanya.

Situs Facebook Purgatory MOGerz sendiri akhirnya lebih terasa sebagai sebuah komunitas umum daripada situs fan base. Banyak sekali tautan dan pembahasan mengenai grup band lain yang juga sama-sama mengusung visi Islami, misalnya band Kodusa (021), End of Journey, Oblivious Insanity (Medan), Maggots (Aceh), Tengkorak, GunXRose, The Roots of Madinah, Salameh Hamzah, Aftermath, PMDI Rhymes, ThrowStone, dan masih banyak lagi.

Lantas, bagaimana perilaku para personelnya sendiri? Apakah awak Purgatory konsisten menjalankan agama seperti tercantum dalam lirik-lirik mereka? Ditanya begitu, Al berkata kalau mereka berusaha konsisten. "Iman memang selalu naik turun. Tapi, kami sepakat kalau syiar kami adalah syiar sikap," katanya. "Saya, Alhamdulillah, sampai sekarang belum pernah seteguk pun minum alkhohol," Anggy menyergah.

Bila awak Purgatory ternyata berperilaku menyimpang dari Islam, kata Al, ia tetap diberi kesempatan untuk kembali taat. Ia mencontohkan kasus yang menimpa seorang bassist Purgatory pada tahun 2003. Ketika itu, banyak laporan dari saksi, terutama anggota MOGerz, bahwa sang pembetot bas masih saja bersentuhan dengan alkohol. Selain itu, dia juga mulai tidak disiplin latihan, bahkan pernah sampai telat datang ke panggung. "Kami kasih waktu tiga bulan untuk berubah," katanya.

Tapi setelah tiga bulan ternyata tidak berubah juga, ia akhirnya dipecat. "Padahal mainnya bagus, udah enam senar, dan temen-temen cocok banget dengan gaya mainnya," kata Al. Hal ini yang juga sekarang menimpa Lutfi, abang kandung Al yang juga pendiri Purgatory. Saat ini, Lutfi tidak lagi dianggap cocok bergabung dengan Purgatory karena dianggap tidak bisa sejalan dengan visi teman-teman yang lain. Sayang, Al menolak menjelaskan lebih jauh kasus apa yang menimpa Lutfi.

Namun, godaan tidak hanya datang dari sisi agama. Tahun 2007, Al dan kawan-kawan mulai merasa jenuh sekaligus khawatir dengan perkembangan Purgatory, yang mulai terkenal, dan uang makin banyak masuk. "Waktu itu kami sudah mulai kena gaya rock star," katanya. Banyak MOGerz mulai meninggalkan band itu. Mereka merasa Purgatory tidak lagi istimewa karena bersikap seperti band lain.

Akhirnya semua personel Purgatory sepakat membubarkan band itu. "Buat apa dipertahankan kalau ternyata band justru makin membuat individu jadi rusak," kata Al. Lucunya, setelah dibubarkan, Al cs membentuk band baru dengan nama serupa. Bedanya, Purgatory baru ini punya seperangkat aturan ketat. Aturan pertama, kata Al, adalah syiar sikap, alias kesesuaian antara apa yang mereka sampaikan di lirik dan perilaku sehari-hari.

Kedua, personel Purgatory tidak boleh mengambil uang dari honor tampil untuk kepentingan pribadi. "Kami bertekad untuk menghidupi Purgatory, bukan Purgatory yang menafkahi kami," kata Al. Purgatory tetap dibayar kalau manggung. Tapi, uang itu masuk kas dan biasanya digunakan untuk membiayai acara-acara silaturahmi dengan para MOGerz. "Jadi kayak baitul mal," kata Al.

Dengan aturan-aturan itu, tiap personel Purgatory akhirnya memang harus memiliki pekerjaan di luar band. Al, misalnya, sehari-hari bekerja membuat jingle. Bounty dan Anggy banyak menyutradarai video klip. Badar Haryono punya studio rekaman di rumahnya. Sandy T. Siregar nyambi jadi vokalis di band lain. Sedangkan Akhmad sehari-hari bekerja sebagai akuntan di Petronas. "Dia akuntan metal," canda Bounty tertawa.

Ditanya pandangan mereka tentang musik, Al mengatakan bahwa ia adalah alat untuk menyerukan kebesaran Tuhan. Bounty sepakat. "Kami nggak mau dibilang berdakwah lewat musik, karena untuk berdakwah itu ada kriteria-kriterianya," katanya. Bounty lalu mengutip surah Asy-Syu'araa' (Para Penyair), ayat terakhir, di mana Al-Quran mengingatkan karaktekterisk penyair, yang menurut Bounty, penyair juga berarti seniman. "Penyair itu orang-orang yang sesat, tapi kemudian turun ayat terakhir, kecuali penyair-penyair yang beriman dan beramal saleh dan banyak menyebut nama Tuhan," kata Bounty. [CN, Bsi]

Purgatory:
Aminuddin Al Muqaddas Bounty Muhammad (drum)
Sandy T. Siregar (bas), vokal
Akhmad Zarkasyi (vokal)
Anggy Umbara (vokal growl)
DJ Badar Haryono (gitar)

Diskografi:

  • 1994 Abyss Call (Purgatory)
  • 1998 Metalik Klinik I (Rotorcorp)
  • 1999 Ambang Kepunahan (Rotorcorp)
  • 2003 7:172 (Sony Musica Indonesia)
  • 2004 Metaloblast (Morbid Noise Rec./Reswara Rec)
  • 2005 OST Gerbang 13 (dE Record) Revolution of Sounds (kompilasi - SONY/BMG Indonesia) Planet Rock (kompilasi - SONY/BMG Indonesia)
  • 2006 Beauty Lies Beneath (Purgatory)
  • 2007 The Art of Metal (kompilasi - Alfa Rec.)


Grup band Purgatory telah melepas album bertajuk Beauty Lies Beneath ke publik untuk di-download gratis. Album-album yang lain juga akan menyusul dilepas ke publik. Berikut link untuk album Beauty Lies Beneath:http://www.4shared.com/folder/LImarN3Y/Beauty_Lies_Beneath__re_Issue_.html

http://www.gatra.com/hiburan/musik/2008--purgatory-lagu-tiga-jurus-versus-lirik-berat


Komentar: Menjelang Ramadhan seperti ini, lagu-lagu tersebut sangat cocok untuk didengarkan, apalagi lagu sakarotul maut, daripada mendengar lagu reliji musiman yang sekedar mengikuti pasar. Akibatnya bukannya iman yag bertambah, bisa-bisa dosa menggunung. :):D :D :)

:D

Senin, 18 Juni 2012

Kuis Tanwirul Ilmi

1. Kitab suci yang diturunkan kepada Nabi Daud adalah
a. Al-Qur an
b. Taurat
c. Zabur


































2. Ibadah shiyam yang wajib dilaksanakan pada bulan
a. Rajab
b. Sya'ban
c. Ramadhan



































3. Berbakti kepada kedua orang tua hukumnya
a. Makruh
b. Haram
c. Wajib



































4. Zakat yang dikeluarkan di akhir Ramadhan disebut
a. Zakat Fitrah
b. Zakat Mal
c. Zakat Puasa



































5. Nabi yang dibakar oleh Raja Namrudz kemudian diselamatkan oleh Allah adalah Nabi
a. Adam a.s
b. Ibrahim a.s
c. Muhammad s.a.w



































6. Bagian yang wajib dibasuh pada saat wudhu adalah
a. Kuping
b. Wajah
c. Rambut



































7. Tayammum diperbolehkan ketika kita tidak mampu
a. Berwudhu
b. Shiyam
c. Haji



































8. Orang yang bukan penerima zakat adalah
a. Anak Yatim
b. Faqir Miskin
c. Musafir/Ibn Sabil



































9. Sahabat Nabi Muhammad yang pertama kali masuk Islam adalah
a. Umar bin Khottob
b. Abu Bakar ash-Shiddiq
c. Utsman bin 'Affan



































10. Nabi yang belum wafat adalah Nabi
a. Musa a.s
b. Isa a.s
c. Ibrahim a.s
Anda menang



































Salahhhh......

Kuis Tanwirul Ilmi 2

Silahkan anda pilih jawaban yang benar, jika benar maka anda akan beralih ke soal berikutnya
1. Yang tidak termasuk rukun iman adalah iman kepada
a. Malaikat
b. Ka'bah
c. Rasulullah


































2. Rukun iman pertama adalah iman kepada
a. Allah
b. Rasulullah
c. Malaikat



































3. Beriman kepada peristiwa Isra` Mi'raj Nabi Muhammad SAW adalah
a. Hari Kiamat
b. Qadha dan Qadar
c. Rasulullah



































4. Jika ada orang yang mengaku sebagai nabi setelah Nabi Muhammad, sikap kamu adalah
a. Tidak mempercayainya
b. Mempercayainya
c. Mengkutinya



































5. Sholat yang diwajibkan sehari semalam berjumlah.... raka'at
a. 15
b. 16
c. 17



































6. Sholat adalah.... agama
a. Pedang
b. Tiang
c. Pena



































7. Ibadah sholat adalah kunci jannah. Kunci bahasa Arabnya adalah
a. Miftahun
b. Misthorotun
c. Miskinun



































8. Sholat dapat mencegah dari perbuatan keji dan mungkar, hal ini dijelaskan Allah dalam
a. QS Al 'Ankabut ayat 45
b. QS Al-Baqoroh ayat 183
c. QS Al-Ikhlas ayat 4



































9. Kitab suci agama Islam adalah
a. Injil
b. Al-Qur an
c. Taurat



































10. Membaca Al-Qur an adalah .... bagi seorang muslim
a. Anjuran
b. Larangan
c. Kewajiban
Anda menang



































Salahhhh......

Minggu, 03 Juni 2012


Beberapa waktu yang lalu saya dihadiahi sebuah buku yang sangat bagus dan menarik minat saya, yaitu Al-Qur an lengkap dengan terjemahnnya, tafsir, bahkan peta dakwah Nabi Muhammad SAW. Sampai saya menemukan kejanggalan pada halaman 880, pada kolom Tafsir Ibn Katsir dikatakan bahwa Nabi Isa pernah mengutus tiga orang ke negeri Anthokia, dan nama-nama utusan itu adalah Syam'un, Yohannes, dan Paulus. Jelas nama yang ketiga ini membelalakkan mata kita umat Islam, karena kita tau bahwa Paulus adalah tokoh gereja yang berhasil memasukkan konsep tuhan anak ke dalam agama Nasrani. Maka saya mencoba untuk mendownload versi asli dari kitab tersebut. Mengingat kitab ini cukup terkenal dan menjadi sumber referensi tafsir oleh berbagai kalangan Ulama Islam dari berbagai mazhab, maka saya yakin bahwa mnedapatkan kitab ini di internet tidaklah sulit. AlhamduliLlah, akhirnya saya mendapatkan versi asli dari kita tafsir ini tentunya berbahasa Arab.
Ternyata setelah saya telusuri lebih lanjut, ada keterangan yang ditambahkan oleh sang penulis kitab senidiri. Jadi apa yang dituliskan oleh Ibn Katsir ini adalah kutipan dari riwayat-riwayat Israiliyat untuk kemudian diluruskan. Berikut adalah kutipannya:
قال المفسرون : بعث الله إليهم جبريل ، عليه السلام ، فأخذ بعضادتي باب بلدهم ، ثم صاح بهم صيحة واحدة فإذا هم خامدون عن آخرهم ، لم يبق فيهم روح تتردد في جسد.
وقد تقدم عن كثير من السلف أن هذه القرية هي أنطاكية ، وأن هؤلاء الثلاثة كانوا رسلا من عند المسيح ، عليه السلام ، كما نص عليه قتادة وغيره ، وهو الذي لم يذكر عن واحد من متأخري المفسرين غيره ، وفي ذلك نظر من وجوه :
أحدها : أن ظاهر القصة يدل على أن هؤلاء كانوا رسل الله ، عز وجل ، لا من جهة المسيح ، كما قال تعالى : { إِذْ أَرْسَلْنَا إِلَيْهِمُ اثْنَيْنِ فَكَذَّبُوهُمَا فَعَزَّزْنَا بِثَالِثٍ فَقَالُوا إِنَّا إِلَيْكُمْ مُرْسَلُونَ } إلى أن قالوا : { رَبُّنَا يَعْلَمُ إِنَّا إِلَيْكُمْ لَمُرْسَلُونَ * وَمَا عَلَيْنَا إِلا الْبَلاغُ الْمُبِينُ } [يس : 14 - 17]. ولو كان هؤلاء من الحواريين لقالوا عبارة تناسب أنهم من عند المسيح ، عليه السلام ، والله أعلم. ثم لو كانوا رسل المسيح لما قالوا لهم : { مَا أَنْتُمْ إِلا بَشَرٌ مِثْلُنَا } [يس : 15].
الثاني : أن أهل أنطاكية آمنوا برسل المسيح إليهم ، وكانوا أول مدينة آمنت بالمسيح ؛ ولهذا كانت عند النصارى إحدى المدائن الأربعة اللاتي فيهن بتَاركة ، وهن القدس لأنها بلد المسيح ، وأنطاكية لأنها أول بلدة آمنت بالمسيح عن آخر أهلها ، والإسكندرية لأن فيها اصطلحوا على اتخاذ البتاركة والمطارنة والأساقفة والقساوسة والشمامسة والرهابين. ثم رومية لأنها مدينة الملك قسطنطين الذي نصر دينهم وأطَّدَه. ولما ابتنى القسطنطينية نقلوا البترك من رومية إليها ، كما ذكره غير واحد ممن ذكر تواريخهم كسعيد بن بطريق وغيره من أهل الكتاب والمسلمين ، فإذا تقرر أن أنطاكية أول مدينة آمنت ، فأهل هذه القرية قد ذكر الله تعالى أنهم كذبوا رسله، وأنه أهلكهم بصيحة واحدة أخمدتهم، فالله أعلم.
الثالث : أن قصة أنطاكية مع الحواريين أصحاب المسيح بعد نزول التوراة ، وقد ذكر أبو سعيد الخدري وغير واحد من السلف : أن الله تعالى بعد إنزاله التوراة لم يهلك أمة من الأمم عن آخرهم بعذاب يبعثه عليهم ، بل أمر المؤمنين بعد ذلك بقتال المشركين ، ذكروه عند قوله تعالى : { وَلَقَدْ آتَيْنَا مُوسَى الْكِتَابَ مِنْ بَعْدِ مَا أَهْلَكْنَا الْقُرُونَ الأولَى } [القصص : 43]. فعلى هذا يتعين أن هذه القرية
المذكورة في القرآن [العظيم] قرية أخرى غير أنطاكية ، كما أطلق ذلك غير واحد من السلف أيضا. أو تكون أنطاكية إن كان لفظها محفوظا في هذه القصة مدينة أخرى غير هذه المشهورة المعروفة ، فإن هذه لم يعرف أنها أهلكت لا في الملة النصرانية ولا قبل ذلك ، والله ، سبحانه وتعالى ، أعلم.

Membaca keterangan di atas, tampak bahwa Ibn Katsir meragukan riwayat dari mufassirin yang ia nukilkan di atas untuk kemudian ditelaah.
Jadi hikmah yang dapat kita ambil adalah, bahwa sebaiknya dalam mempelajari suatu hal lebih baik langsung kepada sumbernya

Pertanyaan Nahwu Sharaf

Tanya: Mengapa pada ayat
هذا الذي رزقنا من قبل  (Al-Baqoroh ayat 25)
Berbaris depan? Mengapa tidak berbaris bawah? Bukankah di ayat tersebut terdapat huruf jar yaitu مِنْ ?

Jawab: Sebab pada ayat tersebut terdapat jumlah maushul, dan setiap silat mausul adalah mabni, sebab tiada tempatnya di dalam I’rob. Maka aslinya adalah مِنْ قَبْلِهِ , lalu kemudian dibuang ‘aid (dhomir yang sesuai dengan isim mausul) karena makna ‘aid telah dipahami dari tujuan kalimat, maka jadilah mabni atas dhommah, sehinngga tidak berubah barisnya walaupun ada huruf jar.