“Hai Aba Dzarr, apabila engkau memasak sayur, maka perbanyaklah kuahnya dan bertenggang rasalah kepada tetanggamu” (H.R. Muslim)
Dalam Hadits lain juga dari Abi Dzarr, beliau bersabda:
“Apabila engkau memasak, maka perbanyaklah kuahnya lalu pikirkanlah pula keluarga dan tetangga anda, niscaya engkau bersikap baik kepada mereka” (H.R. Muslim)
Dan beliau juga merincikan sebagai berikut:
“Tahukah kamu apa yang menjadi hak tetangga? Bila tetangga minta tolong, tolonglah dia. Bila ia ingin hutang kepadamu, hutangilah ia. Bila ia memperoleh sesuatu yang menggembirakan, ucapkanlah selamat kepada nya. Bila ia meninggal dunia, antarkanlah jenazahnya. Janganlah kamu mendirikan bangunan yang tinggi yang menutupi udara tetangga itu, kecuali kalau sudah mendapat izin. Bila kamu membeli buah-buahan, hadiahkanlah sebagian kepadanya, bila tidak, masukkanlah ke rumah pelan-pelan dan jangan sampai anak-anakmu membawa keluar buah-buahan itu supaya jangan membikin jengkel anak tetanggamu itu. Janganlah kamu sakiti hati tetangga dengan bau masakan dapur, kecuali kalau kamu berikan sebagian kepadanya. Tahukah kamu, apa yang menjadi hak tetangga? Demi zat yang menguasai jiwaku tidak akan bisa menyadari hak tetangga kecuali orang yang dirahmati Allah”.
Jadi hendaklah kita berkata yang baik-baik, kalu tidak maka diamlah (al-Hadits)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan anda sampaikan pendapat anda, karena pendapat manusia sebagai makhluk berakal dan berhati harus dihargai.