Rabu, 25 April 2012
Teori Fisika Hawking, Mengungkap Perjalanan Isra Rasulullah SAW
Stephen Hawking
Teori Lubang Cacing
Raksasa di dunia ilmu fisika yang pertama adalah Isaac Newton (1642-1727) dengan bukunya : Philosophia Naturalis Principia Mathematica, menerangkan tentang konsep Gaya dalam Hukum Gravitasi dan Hukum Gerak.
Kemudian dilanjutkan oleh Albert Einstein (1879-1955) dengan Teori Relativitasnya yang terbagi atas Relativitas Khusus (1905) dan Relativitas Umum (1907).
Dan yang terakhir adalah Stephen William Hawking, CH, CBE, FRS (lahir di Oxford, Britania Raya, 8 Januari 1942), beliau dikenal sebagai ahli fisika teoritis.
Dr. Stephen Hawking dikenal akan sumbangannya di bidang fisika kuantum, terutama sekali karena teori-teorinya mengenai tiori kosmologi, gravitasi kuantum, lubang hitam, dan tulisan-tulisan topnya di mana ia membicarakan teori-teori dan kosmologinya secara umum.
Tulisan-tulisannya ini termasuk novel ilmiah ringan A Brief History of Time, yang tercantum dalam daftar bestseller di Sunday Times London selama 237 minggu berturut-turut, suatu periode terpanjang dalam sejarah.
Berdasarkan teori Roger Penrose :
“Bintang yang telah kehabisan bahan bakarnya akan runtuh akibat gravitasinya sendiri dan menjadi sebuah titik kecil dengan rapatan dan kelengkungan ruang waktu yang tak terhingga, sehingga menjadi sebuah singularitas di pusat lubang hitam (black hole).“
Dengan cara membalik prosesnya, maka diperoleh teori berikut :
Lebih dari 15 milyar tahun yang lalu, penciptaan alam semesta dimulai dari sebuah singularitas dengan rapatan dan kelengkungan ruang waktu yang tak terhingga, meledak dan mengembang. Peristiwa ini disebut Dentuman Besar (Big Bang), dan sampai sekarang alam semesta ini masih terus mengembang hingga mencapai radius maksimum sebelum akhirnya mengalami Keruntuhan Besar (kiamat) menuju singularitas yang kacau dan tak teratur.
Dalam kondisi singularitas awal jagat raya, Teori Relativitas, karena rapatan dan kelengkungan ruang waktu yang tak terhingga akan menghasilkan besaran yang tidak dapat diramalkan.
Menurut Hawking bila kita tidak bisa menggunakan teori relativitas pada awal penciptaan “jagat raya”, padahal tahap-tahap pengembangan jagat raya dimulai dari situ, maka teori relativitas itu juga tidak bisa dipakai pada semua tahapnya.
Di sini kita harus menggunakan mekanika kuantum. Penggunaan mekanika kuantum pada alam semesta akan menghasilkan alam semesta “tanpa pangkal ujung” karena adanya waktu maya dan ruang kuantum.
Pada kondisi waktu nyata (waktu manusia) waktu hanya bisa berjalan maju dengan laju tetap, menuju nanti, besok, seminggu, sebulan, setahun lagi dan seterusnya, tidak bisa melompat ke masa lalu atau masa depan.
Menurut Hawking, pada kondisi waktu maya (waktu Tuhan) melalui “lubang cacing” kita bisa pergi ke waktu manapun dalam riwayat bumi, bisa pergi ke masa lalu dan ke masa depan.
Ilustrasi Lubang Cacing
Hal ini bermakna, masa depan dan kiamat (dalam waktu maya) menurut Hawking “telah ada dan sudah selesai” sejak diciptakannya alam semesta. Selain itu melalui “lubang cacing” kita bisa pergi ke manapun di seluruh alam semesta dengan seketika.
Jadi dalam pandangan Hawking takdir itu tidak bisa diubah, sudah jadi sejak diciptakannya.
Dalam bahasa ilmu kalam :
“Tinta takdir yang jumlahnya lebih banyak daripada seluruh air yang ada di tujuh samudera di bumi telah habis dituliskan di Lauhul Mahfudz pada awal penciptaan, tidak tersisa lagi (tinta) untuk menuliskan perubahannya barang setetes.”
Menurut Dr. H.M. Nasim Fauzi, sesuai dengan teori Stephen Hawking, manusia dengan waktu nyatanya tidak bisa menjangkau masa depan (dan masa silam).
Tetapi bila manusia dengan kekuasaan Allah, bisa memasuki waktu maya (waktu Allah) maka manusia melalui “lubang cacing” bisa pergi ke masa depan yaitu masa kiamat dan sesudahnya, bisa melihat masa kebangkitan, neraka dan shiroth serta bisa melihat surga kemudian kembali ke masa kini, seperti yang terjadi pada Nabi Muhammad SAW, sewaktu menjalani Isra’ dan Mi’raj.
Dari sinilah Rasulullah SAW diperjalankan oleh Allah SWT ke langit.
Sebagaimana firman Allah :
Dan Sesungguhnya Muhammad Telah melihat Jibril itu (dalam rupanya yang asli) pada waktu yang lain, (yaitu) di Sidrotil Muntaha. Di dekatnya ada syurga tempat tinggal . . .
(QS. An Najm / 53:13-15)
Nampaknya dalam mengungkap Perjalanan Isra, Teori Hawking dengan “Lubang Cacing”-nya, sama logisnya dengan Teori Menerobos Garis Tengah Jagat Raya namun meskipun begitu, teori Hawking, tidak semuanya bisa kita terima dengan mentah-mentah.
Seandainya benar, Rasulullah diperjalankan Allah melalui “lubang cacing” semesta, seperti yang diutarakan oleh Dr. H.M. Nasim Fauzi, harus diingat bahwa perjalanan tersebut adalah perjalanan lintas alam, yakni menuju ke tempat yang kelak dipersiapkan bagi umat manusia, di masa mendatang (surga).
Rasulullah dari masa ketika itu (saat pergi), berangkat menuju surga, dan pada akhirnya kembali ke masa ketika itu (saat pulang).
Dan dengan mengambil teladan peristiwa Isra, kita bisa ambil kesimpulan :
1. Manusia dengan kekuasaan Allah, dapat melakukan perjalanan lintas alam, untuk kemudian kembali kepada waktu normal.
2. Manusia yang melakukan perjalanan ke masa depan, namun masih pada ruang dimensi alam yang sama, tidak akan kembali kepada masa silam (mungkin sebagaimana terjadi pada Para Pemuda Kahfi).
3. Manusia sekarang, ada kemungkinan dikunjungi makhluk masa silam, tetapi mustahil bisa dikunjungi oleh makhluk masa depan. Hal ini semakin mempertegas, semua kejadian di masa depan, hanya dipengaruhi oleh kejadian di masa sebelumnya.
Sumber : Vivanews.com
Minggu, 22 April 2012
Komentar Berita: Liberal Ingin Hilangkan Pengaruh Islam dalam Konstitusi Mesir
Liberal Ingin Hilangkan Pengaruh Islam dalam Konstitusi Mesir
Sabtu, 21 April 2012
Hidayatullah.com—Pimpinan Dakwah Salafy Mesir, Yassir Burhamy mengatakan hari Jumat kemarin (20/04/2012) bahwa kelompok liberal adalah penyebab krisis yang terjadi dalam Majelis Konstitusi.
“Kelompok liberal, dengan segala cara, ingin mencegah partai-partai Islam memiliki suara tertinggi saat merancang konstitusi, khususnya berhubungan dengan Pasal 2 yang terkait dengan identitas Islam [dalam negara] dan hukum syariat,” kata Burhamy dalam pernyataannya yang dikutip Al Mishry Al Yaum.
“(Mereka) memaksakan kehendak dengan cara-cara yang tidak demokratis guna mengacaukan formasi Majelis, dengan menggunakan tekanan media untuk membuat orang takut terhadap Islam,” imbuhnya.
Burhamy menegaskan, “Salafy akan menyeru rakyat untuk menolak konstitusi jika tidak menyebutkan dengan tegas bahwa syariat Islam akan ditegakkan.”
Menurutnya, rakyat memiliki kekuasaan tertinggi dalam merancang konstitusi. Meskipun Salafy hanya memiliki perwakilan minoritas dalam parlemen, namun mereka mewakili kebanyakan rakyat yang berunjuk rasa di jalan-jalan, yang memiliki kekuatan besar untuk menggerakkan massa yang mayoritas diam.
Majelis Konstitusi yang dibentuk pada bulan Maret lalu, pasa 10 April ditangguhkan oleh keputusan Mahkamah sebab dianggap kurang mewakili keberagaman rakyat Mesir.
Hussein Tantawi, pimpinan Dewan Tertinggi Angkatan Bersenjata yang menguasai pemerintahan pascarezim Mubarak, melakukan pertemuan dengan perwakilan sekitar 20 partai untuk membentuk formasi Majelis Konstitusi yang baru pada Ahad lalu.
Partai bentukan Al Ikhwan dan Salafy menjadi pemenang pertama dan kedua dalam pemilihan umum Mesir belum lama ini, mengalahkan dengan telak partai-partai liberal dan para pendukung Husni Mubarak.*
Rep: Ama Farah
Red: Dija
http://www.hidayatullah.com/read/22310/21/04/2012/liberal-ingin-hilangkan-pengaruh-islam-dalam-konstitusi-mesir.html
Selasa, 10 April 2012
setel pendek url suka hati
Penyedianya adalah http://x2t.com , namun kalau kita langsung pergi ke alamat tersebut, selesai deh.
Ada masalah? Hubungi aja kami.
Ok
Jumat, 06 April 2012
Hukum menyebut lauk di jejaring sosial facebook
“Hai Aba Dzarr, apabila engkau memasak sayur, maka perbanyaklah kuahnya dan bertenggang rasalah kepada tetanggamu” (H.R. Muslim)
Dalam Hadits lain juga dari Abi Dzarr, beliau bersabda:
“Apabila engkau memasak, maka perbanyaklah kuahnya lalu pikirkanlah pula keluarga dan tetangga anda, niscaya engkau bersikap baik kepada mereka” (H.R. Muslim)
Dan beliau juga merincikan sebagai berikut:
“Tahukah kamu apa yang menjadi hak tetangga? Bila tetangga minta tolong, tolonglah dia. Bila ia ingin hutang kepadamu, hutangilah ia. Bila ia memperoleh sesuatu yang menggembirakan, ucapkanlah selamat kepada nya. Bila ia meninggal dunia, antarkanlah jenazahnya. Janganlah kamu mendirikan bangunan yang tinggi yang menutupi udara tetangga itu, kecuali kalau sudah mendapat izin. Bila kamu membeli buah-buahan, hadiahkanlah sebagian kepadanya, bila tidak, masukkanlah ke rumah pelan-pelan dan jangan sampai anak-anakmu membawa keluar buah-buahan itu supaya jangan membikin jengkel anak tetanggamu itu. Janganlah kamu sakiti hati tetangga dengan bau masakan dapur, kecuali kalau kamu berikan sebagian kepadanya. Tahukah kamu, apa yang menjadi hak tetangga? Demi zat yang menguasai jiwaku tidak akan bisa menyadari hak tetangga kecuali orang yang dirahmati Allah”.
Jadi hendaklah kita berkata yang baik-baik, kalu tidak maka diamlah (al-Hadits)
Minggu, 01 April 2012
Pengalaman ikut M2IQ PT Sumut
Memang ini hanyalah sudah tidak hangat lagi, karena ceritanya sudah terjadi dua minggu yang lalu, tapi meskipun begitu semangat itu masih ada hingga kini. Baiklah saya mulai kisah ini di hari Kamis 9 Feb yang penuh gunda gulana, ketika ada pengumuman akan diselenggerakan ksarya ilmiah, maka saya yang memang sudah mencari kesana kemari info seperti ini tentu saja langsung mengambil ini sebagai jalan dari Allah, maka mulailah saya mendaftarkan diri, dan pada saat seleksi di sekolah saya tanggal 11 Feb, barulah saya mengetahui bahwa itu adalah untuk MTQ tingkat Perguruan Tinggi seluruh Sumatera Utara yang diselenggarakan di Kisaran, tanggal 18 Maret. Maka mulailah saya menabuh genderang perang dan sebulan penuh saya berkutat dengan dunia penulisan karya ilmiah yang berhasil merendahkan kesehatan saya, tapi tak mengapa, namanya juga tekad (i'tiqad), maka apapun tidak akan jadi penghalang.
Lalu kami shalat Maghrib di Mesjid kampus itu, masjid itu terletak di lantai 2, lantai 1 untuk aula, tapi mesjidnya luas sekali dan lapang, jadi diatas sudah sejuk tanpa ada AC.
Akhirnya tibalah pengumuan yang sangat lama sekali baru diumumkan, yaitu jam 11, itupun ditambah lagi dengan verivikasi, akhirnya saya dapat juara harapan 1, padahal ini pengalaman pertama saya, ya, saya lihat, saya datang, dan saya menang