Senin, 24 Oktober 2011

Pengangkutan pada Tumbuhan

Pengangkutan pada Tumbuhan


Tulisan di Manaroh al-Ilmi, untuk kemajuan peradaban

Selain itu, dikenal juga sistem pengangkutan pada tumbuhan. Hal ini karena tumbuhan memerlukan zat-zat untuk hidupnya dan zat itu diambil dari luar tumbuhan itu. Pada tumbuhan tingkat tinggi untuk pengangkutan air dan garam mineral dari tanah ada dua cara, yaitu:

1. Ekstravaskular

Pada sistem ini, air masuk melalui sel epidermis akar lalu bergerak di antara sel-sel korteks. Air melewati sitoplasma sel-sel endodermis untuk memasuki silinder pusat (stele). Kemudian air akan bergerak bebas di antara sel-sel. Ada dua transportasi pada sistem ini yaitu

Transportasi apoplas adalah menyusupnya air tanah secara difusi bebas atau transpor pasif melalui semua bagian tidak hidup dari tumbuhan, seperti dinding sel dan ruang-ruang antar sel. Apoplas terjadi di semua bagian kecuali endodermis. Pita kaspari ini terbentuk dari zat suberin (gabus) dan lignin.

Transportasi simplas, adalah kebalikan dari transportasi sebelumnya, yaitu bergeraknya air tanah dan zat terlalut melalui bagian hidup dari sel tumbuhan. Pada transpor ini terjadi secara osmosis dan transpor aktif melalui plasmodenta. Dimulai dari sel-sel rambut, parenkim korteks, endodermis, perisikel, hingga akhirnya ke xilem. Mineral mampu masuk kedalam akar karena melawan gradien konsentrasi (rendah ke tinggi)

2. Intravaskular

Pengangkutan intravaskular adalah pengangkutan melalui xilem dari akar menuju bagian atas tumbuhan dengan skema berikut:

xilem akar ↔ xilem batang ↔ xilem tangkai daun ↔ xilem tulang daun ↔ sel-sel bunga karang di mesofil ↔ disimpan untuk fotosintesis dan transportasi

Transportasi pada trakea lebih cepat daripada transpotasi pada trakeida. Ada beberapa jenis tumbuhan yang tidak mempunyai trakea sehingga trakeida merupakan satu-satunya saluran pengangkutan air tanah. Tumbuhan yang tidak mempunyai trakea seperti tumbuhan paku dan berbiji terbuka.

Ada beberapa teori dalam sistem transpor ini, yaitu:

  • Teori vital, yaitu bahwa perjalanan air dari akar menuju daun dapat berlangsung karena adanya sel-sel hidup, misal sel-sel parenkim dan jari-jari empulur di sekitar xilem.
  • Teori Dixon Joly, yaitu air naik ke atas karena tarikan dari atas, ketika daun melakukan transpirasi. Air selalu bergerak dari daerah basah ke daerah kering.
  • Teori tekanan akar, yaitu air dan mineral naik ke atas karena adanya tekanan akar yang terjadi karena perbedaan konsentrasi air dalam air tanah dengan cairan pada saluran xilem.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan anda sampaikan pendapat anda, karena pendapat manusia sebagai makhluk berakal dan berhati harus dihargai.